Undur Diri Dari Sisfo Kampus

Per bulan September ini aku resmi mengundurkan diri dari Smart Sisfo Kampus. Aku tertantang untuk mengerjakan bidang lain yang sepertinya akan menaikkan andrenalinku sehingga aku bisa semangat kerja.

Semoga dengan ketidakterlibatanku di Smart Sisfo Kampus, tidak membuat Smart Sisfo Kampus kehilangan spiritnya. Semoga tim yang tersisa akan lebih bersemangat dan nge-blend sehingga bisa terus mengibarkan Smart Sisfo Kampus.

Cheers

RAT XXII Koperasi Bina Seroja

sampul-rat.jpgMinggu 23 Februari 2008, saya menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bina Seroja. Ini merupakan keikutsertaan saya yang kedua dalam RAT karena saya baru menjadi anggota koperasi ini awal tahun 2007. Saya senang dan merasa wajib menghadiri RAT karena koperasi ini adalah milik saya. Sebagaimana prinsip koperasi, RAT adalah jenjang tertinggi dalam struktur organisasi koperasi, karena anggota adalah juga pemilik dari Koperasi. Lebih jauh mengenai perkoperasian akan saya ulas tersendiri lebih lanjut.

Koperasi Bina Seroja adalah salah satu Koperasi Kredit (Kopdit) yang tergabung dalam wadah Credit Union (CU) yang bermarkas di Jerman yang tetap memperhatikan asas perkoperasian yang telah dicanangkan pada Kongres Koperasi 12 Juli 1947. Kopdit Bina Seroja yang pada awal berdirinya hanya beranggotakan 20 orang, saat ini telah mencapai 1296 orang dengan total asset lebih dari 16milyard. Continue reading

Memberi Discount Tanpa Diminta

Hari Minggu kemarin, aku seharian menjaga toko sepatu yang sudah aku mulai sejak sebulan yang lalu. Selama sebulan toko itu berdiri, aku baru kali ini menjaga toko sehari penuh dari pagi hingga malam.

Lumayanlah, pada hari itu banyak yang datang melihat model, mencoba, bertanya walaupun tidak membeli. Hari itu aku dibantu oleh salah satu karyawan tokoku. Sambil menjaga aku mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administrative untuk toko, rumah maupun pekerjaan kantor.

Selagi aku asyik bekerja, ada yang calon pembeli yang datang seorang bapak (aku tidak tidak melihat langsung, hanya dari suara). Si Bapak tersebut mencari sepatu kets no. 40. Rupanya dari model yang dia inginkan nomor tersebut tidak tersedia. Karyawanku mencoba menawarkan model yang lain, tapi rupanya dia tetap ingin model itu dan ingin coba 1 nomor dibawahnya. Continue reading

Catatan Biz Trip KL-2

Pagi-pagi kami mempersiapkan diri untuk ke Subang (perjalanan 45 menit dari hotel Grand Olympic. Selesai breakfast kami berangkat dengan taxi (“teksi” in bahasa Malay) ke Subang ke Pintar Media, dimana kami menjalin kerjasama untuk software for education. Selama perjalanan kami menyempatkan untuk mengambil foto beberapa tempat yang cukup baik.

Selesai dari Pintar Media kami diantar oleh Miss Liew kembali ke hotel setelah sebelumnya kami makan siang di……(duh..lupa nama tempatnya) . Tadinya Miss Liew menyediakan diri untuk mengantar kami jalan-jalan. Dengan tidak mengurangi rasa terimakasih, kami memutuskan untuk jalan-jalan dengan public transportation. Memang saya punya rencana dari semula untuk menikmati public transportation di KL.

Setelah meletakkan barang-barang di hotel jam 16.00 kami berangkat ke stasiun monorail dan menuju ke Low Yat Plaza tempat penjualan barang-barang electronic dan digital. Memang harga di Low Yat lebih murah rata-rata RM 25 atau + Rp.100rb dibanding Jakarta. Wah…kalau perbedaannya bisa Rp.300 – 500 rb, langsung beli deh. Setelah capek jalan di Low Yat, kami kembali ke hotel karena harus menemui rombongan Kepala Sekolah Bangka. Ternyata sesampainya di hotel kira-kira pukul 18.30 , rombongan kepala sekolah belum sampai. Akhirnya kami ke China Town lagi untuk cari pengganjal perut.

Pukul 21.30 kami kembali ke hotel dan bersamaan dengan kami rombongan kepala sekolah bangka pun sampai di hotel. Setelah mandi dan istirahat sebentar, kira-kira pukul 23.30 kami dan pak Edison berkumpul untuk koordinasi acara besok pagi. Akhirnya pukul 01.30 kami tidur… zzzz…zzzzz…zzzz..

Starting business with a simple ways

Sometimes we confuse about starting new business. People can start their business from their hobies, joint with their friends, joint as franchisee, or start a business in a field that we are interested
Starting business through the hobies is easy but it takes a lot of time.
For example, somebody (I can’t mention his name) delight in VW. He always hunting each of VW car model. He built his own workshop to repair and modify his car. Until now, he has ten VW. His wife delight in cooking. Now, they still in their concept to make VW Restaurant. It’s looks easy, isn’t it ?

My another friend delight in IT. He spend almost 80% his time for doing anything related with IT.  He explore the world with his finger. He makes much programs and publish it. Now, he has been an entrepreneur in IT field.
Starting business through joint with a friend is easy too. But we must be careful of which friends will be our partner. In this way, character is a priority consideration, after that we consider about the business itself. This way is same with joint as a franchisee. Somebody who choose this way is usually a person that have much money but didn’t have a technical skill.
Starting business through interesting field is more difficult. But, for this, we can learn or ask some Continue reading